Babak I
Lagu :
Marilah teman –teman kita jaga
Lingkungan kita agar bersih dan indah
Dimulai dari niat usaha kita
Menanam pohon dimana mana.
Lihat dan perhatikan apa yang terjadi.
Banyak pohon yang hilang tanpa penuh arti
Biasakan diri tanpa basa basi
Selamatkanlah Dunia kita.
Reff :
Ayo teman – teman
Hijaukan lingkungan
Dengan banyak menanam pepohonan
Ayo teman – teman
Hijaukan lingkungan
Banyak pohon udara jadi segar
Ei …ei menjadi segar …
Ruangan : Lapangan tandus
( Sekelompok anak yang sedang menghias pot, ada yang memberikan nama, mengecat, memberi tanda, membaca buku cara menanam menggunakan pot. Membuat papan pengumuman, poster tentang pentingnya menanam,dll)
Narator Faiz: ( Musik latar, 15 tel dari musik latar narator ) Di Sebuah desa sekelompok anak sedang asyik menghias pot sebagai kepedulian mereka menjaga lingkungan . Terus aku ngapain …O … iya aku mau ikutan ah …!
Zahra : ( sambil berdiri melihat dari segala arah)Wow… Wow…wow …wow. Sudah jadi … sudah jadi asyik … asyik sudah jadi … yes … yes. Inilah Pot hasil karyaku, akan aku tanam pohon yang aku suka … ( Semua anak terheran – heran dengan gayanya )
Lintang : Hebat kamu cuy, aku juga sebentar lagi jadi neh !
Zahra : Hei, teman – teman apakah kalian semua sudah selesai hasilnya…
Rara : Sedikit lagi … aku tinggal memberi warna kok …!
Zuhro : Alhamdulillah, Kalau semua sudah selesai di kumpul di sini ya …!
Sarah : ( Puisi ) Pot ku yang cantik …sederhana bentuknya namun indah. Mudah –
mudahan berfaedah … untuk desaku yang penuh berkah. Ini Pot aku ya iyalah ..
Zahra : Duh ile … Sarah, keren juga tuh puisinya … Dapet dari mana tuh puisi ?
Andien : Hei, Zahra kaya ngga tau aja …! Sarah tuh sudah ngga sabar mau menanam
pohon di Pot hasil karyanya…
Semua : ( bergantian ) Aku juga … aku juga … aku juga …
Nyanyi :
Reff : ( Sambil menyusun Pot dan menanam pohon)
Ayo teman – teman
Hijaukan lingkungan
Dengan banyak menanam pepohonan
Ayo teman – teman
Hijaukan lingkungan
Banyak pohon udara jadi segar
Ei …ei menjadi segar …
Babak II
Narator Faiz kls 2 : Di tempat yang lain ada sebuah kejadian yang sungguh aneh, ya
sudah aku mau angkat jemuran dulu ya … selamat menyaksikan !
Nadien : ( berpantomim, masuk panggung sambil bergaya kesal membawa
Tanaman. Karena ia dipaksa oleh orang tuanya ikut menanam ).
“ Hari Gene … nanam pohon, duh kaya ngga ada kerjaan aja.
Muhammad : ( Masuk Panggung membawa bola sambil bergaya marah – marah )
Huuu dasar pelit, awas nanti kurusakin semua tanamannya.
Nadien : Woi penonton, masa orang keren kaya gini disuruh nanam pohon. Terus
muka aq mau taruh dimana ? ( Gaya sombong )
Muhammad : ( kesal sambil banting bola ), Masa … kita sudah biasa main bola
dilapangan rumput, eh … dadak – dadak kita diusir. ( terus bergaya kesal)
Nadien : Woi, Muhammad lagi kesel juga kamu …
Muhammad : iya nih, aku kesel sama teman – teman di sana.
Nadien : Sama, aku juga kesel. Masa aku di suruh – suruh nanam pohon, ngga ada kerjaan
laen apa?
Muhammad : Wah, pantesan lapangan Bola itu sudah tidak bisa dipakai lagi. Pasti mau
ditanam pohon.
Nadien : Ya iyalah, ini buktinya aku di suruh mama menanam pohon di lapangan itu …iih
ngga level deh …
Miqdad : ( Bawa bibit pohon banyak) Woi, Bantuin kita dong …
Ayyash : Iye, bantuin kita dong malah pada ngobrol disitu …
Nadien : Yah, tuh kan ada lagi orang yang kurang kerjaan .. pake bawa – bawa banyak
pohon lagi …
Muhammad : Hei, ngapain kalian bawa – bawa pohon banyak kaya gitu mau nanam juga.
Ayyash : ( Tertawa ) Sorry ye, ini tanaman kita curi dari mereka tau …
Miqdad : Iya, ini kita curi. Supaya mereka tidak menanam di lapangan …
Ayyash : Betul, supaya kita bebas maen bola ngga ada halangan iya ngga coy
( menghadap miqdad mengajak TOS )
Muhammad : Wah, bagus deh ya sudah ayo kita sembunyikan saja pohonan itu.
Nadien : Ayo kita sembunyikan …
( Semua bergerak menyembunyikan bibit pohon yang mereka bawa )
Rizal : Woi, Kalian ngapain di situ …
Miqdad : Rizal, diam kamu, pergi sana … :
Rizal : ( Diam saja sambil memperhatikan mereka )
Ayyash : Rizal pergi sana …( Sambil mengejar )
Rizal : Lari keluar.
( Semua berlari keluar berusaha menyembunyikan)
Babak III :
Lagu :
Bermain bersama sama
Bekerja bersama sama
Kerja bakti
Gotong royong
Hijaukan kampung kita ( 2x )
Ha e ha eyo ha e ha eyo menanam pohon sekarang juga.
Ha e ha eyo ha e ha eyo menyelamatkan lingkungan kita. ( 2x)
( Semua anak menanam pohon, menyiram dan memberikan pupuk ).
Rara : Astaghfirullahal adzim … gawat nih teman - teman
Andien : Apa yang gawat Ra ?
Rara : bibit-bibit pohon yang mau kita tanam kok hilang ?
Zahra : Ya, Ampun Rara … kenapa bisa hilang
( Semua bingung saling memandang )
Rizal : ( datang nafas tersengal –sengal ). Gawat … gawat … gawat …
Sarah : ini lagi datang – datang bukannya mengatasi masalah eh malah nambah masalah.
Lintang : Iya nih, hei cuy gawat apaan lagi ...
Rizal : Bibit tanaman kita di curi oleh teman – teman kita.
Muthia : Apa di curi …?
Sarah : Kurang ajar mereka, awas nanti kalau ketemu …
Zuhro : Sudah … sudah jangan terbawa emosi . kita lanjutkan saja dulu menanam kita .
Andien : Iya, nanti kalau sudah selesai kita akan bicara kepada mereka .
Lagu :
Bermain bersama sama
Bekerja bersama sama
Kerja bakti
Gotong royong
Hijaukan kampung kita ( 2x )
Ha e ha eyo ha e ha eyo menanam pohon sekarang juga.
Ha e ha eyo ha e ha eyo menyelamatkan lingkungan kita. ( 2x)
Ayas : Tolong … tolong … tolong, teman – teman tolong …
Zahra : Ada apa yass …?
Ayas : Teman-teman kita semuanya terkena musibah.
Lintang : Mereka terkena musibah apa ?
Ayas : Muhammad dan Miqdad cidera karena maen bola. Dan Nadien, mukanya
berdarah terkena bola …
( Semua terheran – heran , tertawa secara bersama – sama )
Sarah : Huuh … rasakan akibatnya, itu akibatnya kalau mencuri
Andien : Iya, ngga usah di tolong biarin aja …
Zuhro : Astaghfirullah, kalian ingat firman Allah “Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa dan janganlah tolong menolong dalam keburukan”
Semua : o … iya …
Faiz : Ya sudah kalian semua bergegas menuju kelokasi. Aku akan panggil Dokter.
( Semua keluar panggung )
Babak IV
( Suasana Rumah seorang dokter, ada meja, kursi dan gantungan baju)
Hamzah : (Datang membawa tas dan alat-alat dokter menuju kursi duduk, saat duduk sambil membaca Koran dan minum )
Hamzah : Masya Allah, Setiap hari ada saja Hutan di tebang. Apa jadinya Lingkungan kita ?
Faiz : Assalamu’alaikum
Hamzah : Wa’alaikum salam wr.wb.
Faiz : Pak …pak tolong pak …
Hamzah : Maaf, apa yang mesti saya tolong.
Faiz : Teman saya kecelakaan
Hamzah : O …gitu … baiklah saya akan menuju kesana
Faiz : Makasih ya pak … bapak ganteng deh …
Hamzah : Kamu bisa aja …, ayo kita menuju lokasi …
Faiz : baik pak …
( mereka menuju ke lokasi )
Babak V
Suasana duka karena terserang penyakit. ( Musik sendu )
Muhammad : Nadien, Alhamdulillah ya kita sudah sembuh
Nadien : Iya, Muhammad. Tapi aku mengeluarkan uang yang banyak untuk
berobat di rumah sakit.
Muhammad : Iya, aku juga …
Nadien : Bagaimana nasib teman kita miqdad, ia tidak punya uang untuk berobat.
Muhammad : Iya, gimana aku sudah kehabisan uang
Nadien : Duuh …Nasib …nasib …
Sekelompok anak baik datang mendekati mereka berdua.
Sarah : Hei, kalian sudah sembuh …
Nadien : Iya, Alhamdulillah
Sarah : ( Sinis ) syukur deh.
Zahra : Huus… sarah … ga boleh gitu. Kamu ngga ingat nasihat zuhro?
Sarah : habis aku kesal sama mereka
Andien : Sudah … sudah, setiap orang pasti pernah salah.
Lintang : Yoi …cuy …, yang penting sekarang jangan mengulangi lagi kesalahan.
Muhammad : Iya deh aku ngaku salah, soalnya kalian mau menanam pohon ditempat kita
bermain bola. Jadi kami khawatir ngga bisa main bola lagi.
Zahra : Ya, ampun Muhammad … Olah raga juga penting. Kita hanya ingin lingkungan
kita banyak pohonnya tau …
Rara : Semakin banyak pohon, semakin banyak oksigen yang bisa kita hirup …
Nadien : Iya kalian betul, aku juga salah aku ngga nurut kata mama. Padahal aku disuruh
menanam bersama kalian.
Rara : ya sudah kalian kami maafkan …
Zahra : iya, kebetulan kami telah mengumpulkan uang
Zuhro : Iya uang ini akan kita pakai untuk membantu biaya rumah sakit miqdad.
(Miqdad, hamzah dan Faiz datang) : Assalamu’alaikum
Semua : Waalaikum salam wr.wb.
Semua : Miqdad !!! Pak Dokter !!!
Faiz : Sebentar, kok aku ngga kalian sebut sih ?
Nadien : O ..iya … hallo Faiz apa kabar …?
Hamzah : Sudah … sudah … Alhamdulillah teman kalian sudah sembuh juga.
Muthia : Terima kasih ya pak dokter ( agak centil )
Zahra : Lalu, biaya pengobatannya gimana dok ?
Hamzah : Sudah ada yang menanggung biayanya.
Semua : Siapa Dok ?
Ayyash : ( Sambil berlari) … Pak dokter … maaf … boleh saya minta uang saya
dikembalikan.
Hamzah : Lho, kenapa kan sudah kamu amalkan untuk berobat miqdad.
Ayyash : ema saya belum lunas kriditan panci …
Semua : ( tertawa ) huuu ayyash uang kridit panci buat amal …
Ayyash : ya, maaf deh …
Zahra : Sudah … ini ayyash kami berikan uangnya kamu bisa pakai untuk
melunasi panci ema kamu.
Zahra : Oke, teman – teman kita harus menjaga lingkungan kita
Sarah : Agar udara segar dan sehat
Andien : menanam pohon dengan semangat
Lintang : Oke cuy, ajak teman terdekat.
Semua : Lets go
Nyanyi :
Lagu :
Marilah teman –teman kita jaga
Lingkungan kita agar bersih dan indah
Dimulai dari niat usaha kita
Menanam pohon dimana mana.
Lihat dan perhatikan apa yang terjadi.
Banyak pohon yang hilang tanpa penuh arti
Biasakan diri tanpa basa basi
Selamatkanlah Dunia kita.
Reff :
Ayo teman – teman
Hijaukan lingkungan
Dengan banyak menanam pepohonan
Ayo teman – teman
Hijaukan lingkungan
Banyak pohon udara jadi segar
Ei …ei menjadi segar …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar